PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI
Penghargaan
Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang
diberikan baik oleh perorangan ataupun suatu lembaga . Penghargaan dapat berupa
materi ataupun non materi , namun tetap memberikan kebanggaan bagi siapa saja
yang menerimanya .
Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada
perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keulungan di bidang
tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali,piala,gelar,sertifikat,plaket,atau
pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah
berupa uang seperti Hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan
Hadiah Pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga
diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa.
Hukuman
Definisi hukuman (punishment) adalah
segala sesuatu yang dapat memperlemah perilaku dan cenderung untuk mengurangi
frekuensi perilaku yang berikutnya dan biasanya terdiri dari permintaan suatu
konsekuensi yang tidak diharapkan. Sedangkan definisi hukuman adalah suatu
konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu.
Pengertian hukuman adalah siksa yang dikenakan kepada orang yang melanggar
undang-undang dan sebagainya.
Secara umum hukuman dalam hukum adalah
sanksi fisik maupun psikis untuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan.
Hukuman mengajarkan tentang apa yang tidak boleh dilakukan
Berdasarkan definisi-definisi tesebut
di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian hukuman adalah suatu konsekuensi
yang tidak menyenangkan (siksa) terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan
tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku
yang berikutnya.
Pada beberapa kondisi tertentu,
penggunaan hukuman dapat lebih efektif untuk merubah perilaku pegawai, yaitu
dengan mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan
Impersonalitas (tidak bersifat pribadi)
Untuk mengembangkan suatu program yang
menggunakan hukuman secara efektif, akan melibatkan: 1) Pengertian mengenai
dasar-dasar psikologis utama mengenai bagaimana dan kapan menggunakan hukuman
secara efektif; 2) Mengembangkan suatu program yang jelas, adil, dan tertulis
dapat dilaksanakan; 3) Menyediakan pelatihan yang cukup memadai untuk semua
level manajemen pada dasar-dasar utama kebijaksanaan hukuman dan perusahaan.
Ada beberapa contoh konsekuensi yang
akan diperoleh sebagai hukuman. Disadari bahwa ada banyak faktor yang dapat
membantu untuk menentukan apakah suatu stimulus dapat efektif dalam mengurangi
perilaku yang tidak diinginkan, yaitu; peringatan lisan; teguran keras;
meningkatkan pengawasan oleh supervisor; mengurangi pujian; evaluasi kinerja
yang tidak menguntungkan; peringatan tertulis; tidak memperoleh penghargaan;
pelatihan kembali; kehilangan hak istimewa; memperoleh status percobaan;
pelaksanaan skors tanpa memperoleh gaji; pergantian posisi jabatan; pengurangan
tanggung jawab; penurunan pangkat; penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan;
serta pemberhentian kerja.
Disiplin merupakan penggunaan beberapa
hukuman dan sanksi terhadap perilaku pegawai yang menyimpang dari peraturan.
Pada saat seorang pegawai melanggar peraturan, seperti, sering terlambat datang
ke kantor atau absen, menimbulkan perkelahian di tempat kerja, tidak jujur,
atau perilaku menyimpang lainnya, maka pemimpin atau supervisor harus
memberikan respons.
Kesalahan yang ditimbulkan oleh adanya
perilaku menyimpang tersebut harus dihukum untuk menghindari terulangnya
perilaku yang sama. Oleh karena itu, penggunaan disiplin atau hukuman dapat
membantu supervisor untuk menghindari pelanggaran disiplin di tempat kerja.
Fungsi Hukuman
Ada tiga fungsi penting dari hukuman
yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
- Membatasi
perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang
tidak diharapkan.
- Bersifat
mendidik.
- Memperkuat
motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar